Sabtu, 25 Februari 2017

Rahasia Kopi dan hadist

Dalam Tarikh Ibnu Toyyib dikatakan:

يا قهوة تذهب هم الفتى # انت لحاوى العلم نعم المراد

شراب اهل الله فيه الشفا # لطالب الحكمة بين العباد

حرمها الله على جاهل # يقول بحرمتها بالعناد

"Kopi adalah penghilang kesusahan pemuda, senikmat-nikmatnya keinginan bagi engkau yang sedang mencari ilmu."

Kopi adalah minuman orang yang dekat pada Allah didalamnya ada kesembuhan bagi pencari hikmah diantara manusia.

Kopi diharamkan bagi orang bodoh yang mengatakan keharamannya dengan keras kepala."
Kita juga bisa melihat komentar Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami ;

ثم اعلم ايها القلب المكروب أن هذه القهوه قد جعلها اهل الصفاء مجلبة للأسرار مذهبة للأكدار وقد اختلف في حلها اولا وحاصل ما رجحه ابن حجر في شرح

 ;

العباب بعد ان ذكر أنها حدثت في اول قرن العاشر . ان للوسائل حكم المقاصد ،فمهما طبخت للخير كانت منه وبالعكس فافهم الأصل 
"Lalu ketahuilah duhai hati yang gelisah bahwa kopi ini telah dijadikan oleh Ahli shofwah (orang orang yang bersih hatinya) sebagai pengundang akan datangnya cahaya dan rahasia Tuhan, penghapus kesusahan. Para ulama berbeda pendapat akan kehalalannya, namun alhasil yang diunggulkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab Syarhul Ubab setelah penjelasan bahwa asal usul kopi di awal abad kesepuluh hijriyah memandang dari Qoidah 'bagi perantara menjadi hukum tujuannya' maka selama kopi ini dimasak untuk kebaikan maka mendapat kebaikannya begitu juga sebaliknya, maka fahami asalnya."

Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi Saw.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.”

Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda: “Aku akan memberimu 3 hadits yang salah satunya : "Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untukmu."

Al-Habib Abubakar bin Abdullah al-Atthas berkata: “Sesungguhnya tempat yang ditinggalkan dalam keadaan sepi atau kosong maka jin akan menempatinya. Sedangkan tempat yang biasa digunakan untuk membuat hidangan kopi maka para jin takkan bisa menempati dan mendekatinya.”

(Lihat dalam kitab Tadzir an-Nas halaman 177 dan at-Tadzkir al-Mushthafa li Aulad al-Musthafa wa Ghairahum min Man Ijtbahu Allahu Washthafa karya al-Habib Abubakar al-Atthas bin Abdullah bin Alwi bin Zain al-Habsyi halaman 117).

Oleh: Ustadz Muhammad Husein Al Habsyi

Jangan Merasa Lebih Baik Dari Orang Lain

*JANGAN MERASA DIRI BAIK* 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun kita selalu sholat 5 waktu serta tepat pada waktunya.

Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun kita bersedekah setiap hari malah lebih banyak nilai yang disedekahkan.

Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun hari-hari kita memberi nasihat dan teguran kpd orang lain yang berbuat salah.

Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun kita sudah pakai jubah, bersorban, dan menutup aurat dengan sempurna.

Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun setiap malam kita jaga sholat Tahajjud, Witir, Hajat dan amalan sunnah lain.

Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun hari-hari kita ke masjid atau musholla untuk beribadah dan menambah ilmu.

Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun setiap saat kita update status berunsur nasihat dan dakwah.

Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun setiap saat kita menolong orang lain.

*Allah berfirman didalam al-Quran, surah an-Najm ayat 32:*

فلا تُزٓكُّوْا آنْفُسٓكُمْ هُوٓ آعْلٓمُ بِمٓنْ اتّٓقٓى

*_"Janganlah kamu menganggap diri kamu suci (orang baik) karena Allah-lah yang lebih mengetahui siapa yang benar-benar bertaqwa_*

Aisyah (ra) ditanya orang *"Siapakah orang yang buruk?" dijawab olehnya "yaitu orang yang merasa dirinya baik". Beliau ditanya lagi "Siapakah orang yang baik?", maka dijawab "yaitu orang yang merasa dirinya buruk"*.

*_JANGAN MERASA DIRI KITA LEBIH BAIK DARIPADA ORANG LAIN._*

Karena kita takkan pernah tahu dimanakah dan bilakah saat *HATI* kita *IKHLAS* melakukan amalan-amalan soleh, menasihati orang serta beramal ibadah lain yang bakal diterima oleh Allah Swt.

*Kita tak tahu amal manakah yang Allah terima.*

_Selalu letakkan diri kita dalam keadaan :_

*_"Aku banyak kekurangan dan kelemahan, semua orang lain lebih baik dari aku karena hati manusia masing-masing hanya diketahui Allah"_*.

*_"Akulah yang paling buruk dikalangan manusia. Aku sedang perbaiki diriku dan mencoba bantu orang lain untuk menjadi lebih baik"_*.

Karena Allah hanya memandang tepat pada *HATI* hambaNya. Tidak merasa diri sebagai orang baik hendaklah selalu ada hingga menghembuskan nafas yang terakhir.

Wujud *KEIKHLASAN* atau sekadar penuh *RIAK* dan *HASAD*.

Jadi, laksanakanlah sesuatu kebaikan hanya karena mengharapkan *RIDHO ALLAH*. Karena orang yang terus beramal sambil memperbaiki dan memeriksa niatnya akan ditarbiyah oleh Allah akan hatinya.

Dengan cara ini, seseorang itu akan melatih dirinya untuk bersifat *TAWADHU'* dan *menjauhkan dirinya dari penyakit UJUB dan TAKABBUR*.

_Di samping itu, kita senantiasa berusaha memperbaiki diri sendiri serta orang lain dengan kelembutan dan kasih sayang._

Hanya Allah yang akan terus memberi kita *PETUNJUK* serta *JALAN KEBENARAN*.

آمِــــــــيْنَ آللّــــــــهُمَّ آمِــــــــيْنَ

Semoga Manfaat

Selasa, 21 Februari 2017

Pola Pikir Salaf

Ini tulisan bagus tapi tdk mudah utk di jalankan.

Renungan dari Anne Avantie.

Pandangan Hidupku (Utk pribadi diriku)
Dulu ....
Aku sangat KAGUM pd manusia yg :
» Cerdas,
» Kaya,
» Berhasil dalam Karir,
» Hidup sukses,
»  dan Hebat Dunianya.

Sekarang ...
Aku memilih utk mengganti kriteria kekagumanku.
Aku kagum dgn :
» Manusia yg Hebat di mata ALLAH,  
» Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan sangat bersahaja.

Dulu ...
Aku memilih MARAH ktk merasa 'Harga Diriku' dijatuhkan oleh orang lain yg 'Berlaku Kasar Kepadaku' dan menyakitiku dgn 'Kalimat-2 Sindiran'.

Sekarang ...
Aku memilih utk
BANYAK BERSABAR & MEMAAFKAN, Karena aku yakin 'Ada Hikmah Lain'.  yg datang dari mrk ketika aku mampu utk 'Memaafkan & Bersabar'.

Dulu ...
Aku memilih MENGEJAR DUNIA dan 'Menumpuknya' sebisaku....
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah 'Makan & Minum' utk hari ini.

Sekarang ...
Aku memilih utk BERSYUKUR & BERSYUKUR dgn apa yg ada dan memikirkan bgmn aku bisa 'Mengisi Waktuku' hari ini dgn apa yg bisa aku lakukan/perbuat dan bermanfaat 'Untuk Sesamaku'.

Dulu ...
Aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN
» Orang tua,
» Saudara,
» dan teman-2ku
jika aku berhasil dgn duniaku... Ternyata yg membuat mrk bahagia 'Bukan Itu', melainkan :
» Ucapan,
» Sikap,
» Tingkah,
» Sapaanku kepada mereka dan
》 slalu mendoakan mereka

Sekarang ...
Aku memilih utk 'Membuat Mereka Bahagia' dgn apa yg ada padaku krn aku ingin ke-Manfaat-an ku di-tengah2 mrk...
(Se-baik2 Manusia adlh yg Bermanfaat buat Manusia lainnya)

Dulu ...
Fokus pikiranku adlh membuat RENCANA-2 DAHSYAT utk Duniaku...
Ternyata aku menjumpai teman dan saudara-2ku bgt cepat menghadap kepada-NYA...

Sekarang ...
yg menjadi 'Fokus Pikiran' dan 'Rencana-Rencana' ku adlh bgmn agar Hidupku dapat Berkenan di mata ALLAH dan Sesama jika suatu saat nanti diriku dipanggil oleh-NYA.

→ Τak ada yg  dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati 'Teriknya Matahari Esok Pagi'

→ Τak ada yg  bisa memberikan jaminan kepadaku bahwa aku masih bisa 'Menghirup udara Besok Hari'.

Jadi apabila 'Hari Ini dan Esok Hari' aku masih hidup,itu adlh karena kehendak ALLAH semata, bukan kehendak siapa-siapa...

Renungan ini mengintropeksi kita agar lebih mawas diri bahwa :
'DULU' aku ini siapa?
Dan 'SEKARANG' aku mau kemana?
Semoga bermanfaat.

Minggu, 19 Februari 2017

Cara Mengobati Sihir

Sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh sahabat dari jordan; Setelah membeli kayu bakar, orang ini kemudian di rumahnya memilih kayu kayu tersebut. Tak terduga, dia menemukan sebuah kayu yang agak aneh, kayu tersebut terbungkus plastik dengan rapi, setelah dibuka ternyata kayu tersebut dipenuhi dengan paku paku dengan pola pakuan yang aneh. Melihat ada yang ganjal, dia pun pergi membawa kayu tersebut ke seorang Syaikh.
 
Syaikh berkata: "kayu ini adalah tumbal sihir, diperuntukkan atas satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan beberapa orang anak, selama paku ini masih menancap, satu keluarga tersebut tengah dalam keadaan sakit, dan hanya Allah yang mengetahui jenis sakitnya.." Lalu Syaikh itu berkata kembali: "Alhamdulillah kamu belum membakar kayu ini, jika itu kamu lakukan, niscaya satu keluarga tersebut akan Mati semua". Berikut cara pengobatan sihir sesuai dengan resep Rasulullah Saw.
A. PENGOBATAN SIHIR
Pengobatan sihir bisa dilakukan dengan dua cara:
Pertama, dengan ruqyah yang sesuai syariat
Di antara metode yang pernah dipraktikkan dan itu mujarab adalah
1. Mandi dengan air yang telah dicampur daun bidara.
Persiapan: Siapkan 7 daun bidara hijau, dan seember air yang cukup untuk mandi.
Caranya:
a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.
b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi):
1) Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
2) Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
3) QS. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122
4) QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
5) QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
6) Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
7) Minumkan air tersebut di atas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)
8) Gunakan sisanya untuk mandi.
9) Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.
(Metode ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35).
2. Membaca beberapa ayat alquran kemudian ditiupkan
Caranya:
a. Baca surat Al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
b. Ulangi sebanyak 3 kali atau lebih
c. Baca ayat di atas, sampil ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
d. Baca doa-doa ketika menjenguk orang sakit.
Kedua, menghancurkan simpul sihir
Cara kedua ini adalah metode menghilangkan sihir yang paling mujarab. Hanya saja, cara kedua ini agak sulit dilakukan, karena harus diketahui simpul sihir yang ditanam oleh dukun. Jika simpul sihir ini bisa dihancurkan maka pengaruh sihir akan hilang total. Simpul ini bak pangkalan militer bagi si dukun untuk menyihir objek sasaran.
Sebagaimana hal ini pernah dialami oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti yang disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Berikut redaksi kisah yang lebih lengkap. Redaksi ini disebutkan oleh At-Tsa’alibi dalam tafsirnya dan dinukil oleh Ibnu katsir:
Dari Ibnu Abbas dan A’isyah radhiyallahu ‘anhuma menceritakan:
Dulu ada seorang remaja Yahudi yang menjadi pelayan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga, datanglah beberapa orang Yahudi menemui anak ini. Sampai akhirnya si remaja ini mengambil rontokan rambut kepala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan potongan sisir rambut, dan dia berikan ke orang Yahudi. Akhirnya, mereka gunakan rambut ini sebagai bahan untuk menyihir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pelaku sihir adalah seorang Yahudi Bani Zuraiq, namanya Labid bin A’sham. Simpul sihir dari rambut tersebut di tanam di sumur milik Bani Zuraiq, namanya sumur Dzarwan.
Karena pengaruh sihir ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jatuh sakit, sampai rambut beliau mudah rontok. Beliau seolah-olah melakukan sesuatu dengan istrinya padahal tidak melakukan apapun. Sampai akhirnya beliau bermimpi, beliau melihat ada dua malaikat yang datang. Yang satu duduk di dekat kepala beliau dan yang satu duduk di dekat kaki beliau.
Malaikat pertama bertanya, “Apa yang terjadi dengan orang ini?” “Dia tersihir.” Jawab Malaikat kedua. “Siapa yang menyihir?” Tanya malaikat pertama. “Labid bin A’sham orang Yahudi.” Jawab malaikat kedua. “Dengan apa dia disihir?” Jawabnya: “Dengan rambut dan potongan sisir.” “Di mana simpul sisirnya?” Jawabnya: “Dibungkus kulit mayang kurma, ditindih batu, di dalam sumur Dzarwan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun. Kemudian beliau berangkat ke sumur Dzarwan di Bani Zuraiq bersama Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awam, dan Ammar bin Yasir.
Ali diperintahkan untuk mengambil batu itu, untuk mengeluarkan bungkus simpul sihir. Ketika itu, Allah menurunkan dua surat Al-Muawidzatain (surat Al-Falaq dan An-Nas). Sebelumnya, Ali bin Abi Thalib diperintahkan untuk membaca dua surat tersebut. Ternyata di dalamnya ada beberapa helai rambut dan potongan sisirnya. Di sana juga ada ikatan buntalan jumlahnya ganjil. Selanjutnya benda itu dimusnahkan dan sumurnya ditutup.
Seketika itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung terasa ringan dan hilang pengaruh sihirnya. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali, beliau sampaikan kepada istrinya:
يَا عَائِشَةُ، كَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الحِنَّاءِ، أَوْ كَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ
“Hai Aisyah, air sumur itu seperti terkena daun pacar (inai). Atau seolah pangkal mayang kurma seperti kepala setan.” (HR. Bukhari 5763)
Imam Ibnul Qoyim dalam Zadul Ma’ad mengatakan:
Cara menyembuhkan sakit ini ada dua, di antaranya adalah mengeluarkan sumber sihir dan menghancurkannya. Ini adalah cara yang paling sempurna. Sebagaimana terdapat riwayat yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau berdoa kepada Allah tentang sumber sihir yang menimpa beliau, kemudian Allah tunjukkan bahwa pangkalnya ada di dalam sumur, dengan rambut dan potongan sisir dibungkus mayang kurma jantan.
Ketika benda itu dikeluarkan, pengaruh sihir itu langsung hilang, seolah beliau baru terbebas dari ikatan. Inilah metode yang paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir. Seperti halnya menghilangkan sumber penyakit dalam tubuh (Zadul Ma’ad, 4:113)
B. PENCEGAHAN DARI SIHIR
1- Dalam setiap keadaan senantiasa mentauhidkan Allah Azza wa Jalla dan bertawakkal kepadaNya, serta menjauhi perbuatan syirik dengan segala bentuknya.
2- Melaksanakan setiap kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta'ala perintahkan, dan menjauhi setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'anhu :
يَا غُلاَمُ ! إنِي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ ، احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ...
"Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…"[HR Tirmidzi]
3. Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: "Jika malam telah masuk -jika kalian berada di sore hari-, maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah mereka". [HR Bukhari Muslim].
4- Membersihkan rumah dari salib, patung-patung, binatang yang diawetkan dan gambar-gambar yang bernyawa serta anjing. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga dibersihkan dari piranti-piranti yang melalaikan, gitar, piano, seruling dan musik.
5. Memperbanyak membaca Al Qur`an dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
"Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah".[HR Muslim]
6- Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, do’a ketika masuk dan keluar rumah, do’a ketika naik kendaraan, do’a ketika masuk dan keluar masjid, do’a ketika masuk dan keluar kamar mandi, do’a ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.
Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.” [Zaadul Ma’ad (4/116)]
7. Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ
"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu". [HR Bukhari dan Muslim]
Setelah membaca ini jangan lupa sebarkan pada yang lain melalui facebook dll untuk mempersempit propaganda dukun dan tipu daya syaithon yang terkutuk.
Hanya pada Allah lah tempat kita berlindung dari segala bentuk marabahaya dan kedzaliman

Orang Pertama

Siapa Org pertama menemukan telepon ? Jawab nya :
Alexander Graham Bell ..
Nah...kalau org pertama tulis
bismillah siapa ?
??????????

Bingung kan?

Kasihan kalau anak- anak kita tanya kepada Ibu/Bapak...

bisa jawab enggak ?

simpan catatan ini ya.
Mari kita kenali Islam !
30 ORANG YANG
PERTAMA DALAM ISLAM
-----------------
1. Orang yang pertama menulis
Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang pertama minum air
zamzam :
Nabi Ismail AS.
3. Orang yang pertama
berkhitan :
Nabi Ibrahim AS
4. Orang yang pertama diberikan
pakaian pada
hari qiamat :
Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang pertama dipanggil
oleh Allah
pada hari qiamat :
Nabi Adam AS.
6. Orang yang pertama
mengerjakan sa'i antara Safa &Marwah :
Sayyidatina Hajar
7. Orang yang pertama
dibangkitkan pada hari
qiamat :
Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang pertama menjadi
Khalifah Islam :
Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang pertama
menggunakan Kalender
Hijriyyah :
Umar bin Al-Khattab
10. Orang yang pertama
meletakkan Jabatan khalifah
dalam Islam :
Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang pertama
menyusukan Nabi Muhammad
SAW :
Thuwaibah RA.
12. Orang yang pertama syahid
dalam Islam dari kalangan lelaki :
Haris bin Abi Halah
13. Orang yang pertama syahid
dalam Islam dari kalangan
wanita :
Sumayyah binti Khabbat
14. Orang yang pertama menulis
hadis di dalam kitab /
lembaran :
Abdullah bin Amru bin Al-Ash
15. Orang yang pertama memanah
dalam perjuangan
fisabilillah :
Saad bin Abi Waqqas
16. Orang yang pertama menjadi
muazzin dan
menyerukan adzan: Bilal bin
Rabah
17. Orang yang pertama
sembahyang dengan Rasulullah
SAW :
Ali bin Abi Tholib
18. Orang yang pertama membuat
mimbar masjid Nabi
SAW :
Tamim Ad-dary
19. Orang yang pertama
menghunus
pedang dalam
perjuangan fisabilillah : Zubair
bin Al-
Awwam
20. Orang yang pertama menulis
sejarah Nabi Muhammad SAW :
Ibban bin Othman bin Affan
21. Orang yang pertama beriman
dengan Nabi
SAW :
Khadijah bt Khuwailid.
22. Orang yang pertama
menggagas usul fiqh :
Imam Syafi'i RH.
23. Orang yang pertama membina
penjara dalam Islam:
Ali bin Abi Tholib
24. Orang yang pertama menjadi
raja dalam Islam :
Muawiyah bin Abi Sufyan
25. Orang yang pertama membuat
perpustakaan umum:
Harun Ar-Rasyid
26. Orang yang pertama
mengadakan baitulmal : Umar bin Khattab
27. Orang yang pertama
menghafal Al-Qur'an setelah
Rasulullah SAW :
Ali bin Abi Tholib
28. Orang yang pertama membangun
menara di Masjidil
Haram Mekah:
Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur
29. Orang yang pertama digelar
Al-Muqry :
Mus'ab bin Umair
30. Orang yang pertama masuk ke dalam syurga :
Nabi Muhammad SAW.              

Pesan moral

Rugilah klo tidak SHARE sebab ini 1 peluang dakwah yg MUDAH.

Sabtu, 18 Februari 2017

Ain dari tetangga

Sebenarnya saya g ingin membahas 'ain dari awal grup ini dibuat krn materi 'ain blm diajarkan secara rinci dan nanti di pelatihan level lanjutan, krn akan rancu. Namun krn ini blm final diagnosanya, bisa pak Gugun coba cara nya bgini, si pasien ridho dgn sakitnya akan menggugurkan dosa2nya, maafkan tetangga tersebut dan setiap hari doakan dengan doa yg baik dan bagus buat tetangga tsb setiap kesempatan terlebih jika ingat tetangga tsb dlm fikiran, kemudian si pasien silaturahim pada tetangga tsb dan berikan buah2an buat tetangga tsb, lalu minta maaf jika selama ini ada salah yg disengaja dan tdk disengaja, ajak bersalaman. Lalu pulang dan segera celupkan tangan kanan si pasien hingga pergelangan tangan ke ember yg berisi air dgn niat mengambil bekas salaman dgn si tetangga tsb, lalu bacakan dan tiupkan pada air dgn bacaan 3 qul(al ikhlas, al falaq, an nass, al mulk ayat 1-5 dan al qolam ayat 51-52). Lalu berdoa pada Allah dgn do'a, sperti ini" Ya Allah hilangkan lah penyakit 'Ain yg seandainya berada ditubuhku, jiwaku, fikiranku dan janinku ku ini, amiiin"
Lalu ambil sebagian air tsb masak hingga mendidih, lalu pakai buat minum. Dan sisa nya pakai buat mandi usahakan terkena seluruh tubuh dan lebih banyak usap pada wajah, perut dan kedua lutut. Jika misal ingin muntah saat mandi, muntahkan saja y pak Gugun beritahu pasien nya

Ketika Cemburu Menyapa

💍 *SERI FIQIH MUNAKAHAT*

🌹🔥 *KETIKA CEMBURU MENYAPA*
      ••••○•••○•••○•••

🍄 *Al-Ghirah (rasa cemburu) merupakan fitrah dasar pada diri kaum hawa.*

→ oleh karenanya seorang muslimah harus menjaga fitrah ini agar tidak tercampuri oleh *bisikan-bisikan setan.*

→ Dengan tali keimanan dan genggaman keimanan agar ghirah tersebut dapat berakhir menjadi baik serta memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

🌻 Bahkan ibunda ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha juga sangat cemburu terhadap istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang lain. Ibunda ‘Aisyah sangat cemburu kepada Zainab binti Jahsy.

🍄 *Dalam sebuah riwayat menyebutkan :*
→ “Suatu ketika, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah salah seorang isteri beliau. Tiba-tiba isteri yang lain mengirim mangkuk berisi makanan.

→ Melihat itu, isteri yang rumahnya kedatangan Rasul memukul tangan pelayan pembawa makanan tersebut, maka jatuhlah mangkuk tersebut dan pecah.

→ Kemudian Rasul mengumpulkan kepingan-kepingan pecahan tersebut serta makanannya, sambil berkata:
غَرَّتْ أُمُّكَ
_“Ibumu sedang cemburu,”_
_Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh pelayan itu untuk menunggu, kemudian beliau memberikan padanya mangkuk milik isteri yang sedang bersama beliau untuk diberikan kepada pemiliki mangkuk yang pecah. Mangkuk yang pecah beliau simpan di rumah isteri yang sedang bersama beliau”_ (HR. Al-Bukhari, 5/2003).

🍄 Ibnu Hajar menjelaskan bahwa isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memecahkan mangkuk adalah ‘Aisyah Ummul Mu’minin, sedangkan yang mengirim makanan adalah Zainab binti Jahsy. Lihat Fathul Bari (7/149 dan 9/236).

🍄 Rasa cemburu akan muncul karena adanya rasa cinta. *Semakin kuat rasa cinta seorang istri kepada suaminya maka semakin kuat pula rasa cemburu dalam hatinya.*

✔ Berdasarkan ketentuan syari’at, cemburu dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

🔷 *Cemburu yang terpuji*

→ Rasa cemburu ini yang sesuai dengan Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

🍄 Diantara contoh-contoh cemburu yang terpuji adalah:

1⃣ *Cemburu terhadap hal-hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.*
→ Seorang mukmin sejati akan merasa cemburu dan tak nyaman ketika melihat larangan-larangan Allah Ta'ala justru banyak dilanggar.

2⃣ *Cemburu terhadap kehormatan.*
→ Orang Mukmin harus cemburu terhadap anggota keluarganya jika ada salah satu seorang di antara mereka yang mengotori kemuliaan atau kehormatan diri.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamm bersabda,

ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ، وَالدَّيُّوثُ

Artinya: _“Ada tiga orang yang tidak akan Allah lihat pada hari kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang meniru gaya lelaki, dan dayuts.”_ (HR. Ahmad 6180, Nasai 2562, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

3⃣ *Cemburu terhadap waktu.*
→ Waktu merupakan sesuatu yang paling berharga bagi ahli ibadah. Dia tentu akan cemburu jika kehilangan waktu. Sebab sekali saja kehilangan waktu, dia tidak akan dapat kembali lagi.

🍄 *Cemburu Yang Tercela*

→ Cemburu yang tercela adalah *cemburu yang berada pada kondisi kejiwaan yang hina dan yang tidak dikekang oleh ketentuan-ketentuan syari’at.*

→ Maka tidak heran jika pelakunya terseret pada kebinasaan.

→ Seperti contoh:
_Rasa cemburu seorang istri yang berlebihan kepada suaminya atau sebaliknya. sehingga di dalam dirinya hanya terdapat Zhan (prasangka) negatif (su’udhon) terhadap suami atau istrinya yang tidak bisa ditawar dan seakan-akan tidak ada keraguan lagi._

🔷 Ditinjau dari nilainya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, cemburu bisa dibagi menjadi dua macam.

Dalam sebuah hadist disebutkan, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
*“Ada jenis cemburu yang dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala, adapula yang dibenci-Nya.*
*Yang disukai, yaitu cemburu tatkala ada sangkaan atau tuduhan. Sedangkan yang dibenci, yaitu adalah yang tidak dilandasi keraguan.”*
(Sunan al Baihaqi :7/308)

🔥 Cemburu karena karena *hawa nafsu dan tanpa bukti dapat menghancurkan rumah tangga yang rapuh.*

→ Seorang muslim dan muslimah yang bertaqwa akan menjaga lisannya dari membicarakan hal-hal yang diharamkan akibat kecemburuan yang disebabkan oleh Zhan.

→ Ia juga tidak akan melepaskan perasaan cemburunya secara liar demi menjalankan firman Allah Azza wa Jalla,

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ

Artinya: _“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa apabila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.”_
(QS. Al-A’raf: 201)

🍄 *Bukan berarti kita tidak boleh cemburu.* Rasa cemburu bukanlah sesuatu hal yang buruk dan harus dihilangkan atau ditolak, namun semua itu harus berdasar kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari’at.

✔ Dalam sebuah riwayat menyebutkan:

💬 Sa’ad bin ‘Ubadah mengatakan,

لَوْ رَأَيْتُ رَجُلًا مَعَ امْرَأَتِي لَضَرَبْتُهُ بِالسَّيْفِ غَيْرَ مُصْفَحٍ

_“Seandainya aku melihat seorang laki-laki sedang bersama istriku pasti aku pukul dia dengan sisi pedangku yang tajam !”_

🌿 Mendengar ucapannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ، وَاللَّهُ أَغْيَرُ مِنِّي

_“Tidak herankah kalian kecemburuan Sa’ad? Sungguh aku lebih cemburu daripada Sa’ad, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih cemburu lagi daripada aku.”_ (HR. Bukhari No. 5220)

🍄 *Namun jika seorang wanita ingin menyembunyikan gejolak yang membara karena rasa cemburu di dalam hatinya karena ingin mensucikan jiwanya maka itu sah-sah saja*

🌿 Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan pahala dalam Firman-Nya,

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Artinya: _“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang Allah karuniakan kepada sebagian kamu lebih banyak daripada sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”_
(QS. An-Nisa’:32)

🍄 Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menjaga hati-hati kita dari rasa cemburu yang dapat menyeret kita kepada prasangka buruk serta hal-hal tercela yang membuat murka Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallaahu a’lam.

✍🏽 Lia Wijayanti Wibowo (Ummu Shafiyyah)
Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits, hafizhahullah

Referensi:
Ensiklopedi Wanita Muslimah. Haya Binti Mubarok Al Barik. Darul Falah.
Majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun X/1428H/2007M. Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta.
🌎muslimah.

📢 *Republished By:*
🌐 Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat 💐
══════ ❁✿❁ ══════
Daftar WA, Ketik: daftar#nama#asal

Bimbingan Muslim Shalih (BIS)
📲 *082344096067 (Ikhwan)*
Bimbingan Mar'ah Shalehah (BMS)
📲 *085795695662 (Akhwat)*

📮Telegram
@moslemlearning
@alquranalhadits
•┈┈•••○○❁🌸❁○○•••┈┈•
📚 Kurikulum Bimbingan :
Aqidah, Fikih, Hadits, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁🌸❁○○•••┈┈•

Konflik Batin

*Konflik Batin*

Pada dasarnya, jiwa manusia bersifat tidak stabil. Fitrahnya mengandung naluri biologis untuk memuaskan hawa nafsu akan kelezatan-kelezatan duniawi dan kenikma tan-kenikmatan lainnya; demi melestarikan kelangsungan hidupnya serta memperturutkan naIuri-naluri fisik dan psikisnya. Inilah "gravitasi" bumi yang menarik manusia ke dasamya. Namun, fitrahnya juga mengandung hasrat imami dan kerinduan untuk dekat dengan Allah, beribadah, dan bertasbih kepada-Nya. Hal ini dapat "menerbangkan" manusia ke Iangit setinggi-tingginya.

Alhasil, akibat kecenderungan fitrah yang saling bertentangan itu, terjadilah konflik batin manusia, sebagaimana diungkapkan oleh Allah dalam firman-Nya, ”Adapun orang yang melampaui batas. Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia. Maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya). Dan adapun Orang-orang yang takut terhadap kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keninginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS An Naziat:37-41)
Manusia nyaris selalu dalam konflik batin sepanjang hidupnya di dunia. Sebab, perlawanan terus-menerus berlangsung dari dalam dirinya terhadap dorongan untuk memperturutkan naluri-nalurinya yang jauh dari aturan agama Islam.

Sementara itu, qarin-nya yang berasal dari malaikat senantiasa mem bujuknya untuk mengikuti petunjuk Allah dan menaati perintah agama sedangkan qarin-nya yang berasal dari setan selalu membujuknya ke jalan berlawanan arah yang bertentangan dengan ajaran~ajaran agama; memperturutkan naluri dan tamak terhadap dunia.

Jadi, dalam kehidupannya sehari-hari, manusia selalu menderita akibat konflik batin. Hal ini diisyaratkan oleh al-Qur‘an dalam firman Allah,

”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (Q8. Al-Balad: 4)

Maksudnya, manusia senantiasa bersusah-payah menghadapi kesulitan-kesulitan hidup di dunia sekaligus konflik batinnya.

Salah satu rahmat Allah bagi manusia adalah Dia menyediakan solusi yang bisa menghentikan konflik batin itu, jika manusia mau. Dia menganugerahi manusia kekuatan akal untuk membedakan antara keburukan dan kebaikan; memilih perbuatan yang benar dan menjauhi perbuatan yang salah. Dengan akal itu pula manusia dapat memilih jalan yang dapat menghindarkan dirinya dari konflik batin yang dialami oleh kebanyakan orang. Hal ini kita dapati dalam firman Allah, ”Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.” (QS. Al-Insan: 3) Dan juga firman-Nya, ”Dan jiwa serta penyempurnaannya (Ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 7-10)

Maksud ayat, ”Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya," adalah orang yang mengotori jiwanya dengan maksiat. Makna yang sama dari ayat ini juga bisa kita dapati dalam banyak ayat lain.

Salah satu tabiat jiwa manusia adalah siap untuk melakukan kebaikan dan siap pula untuk melakukan keburukan. Jadi, adalah hal yang lumrah jika di dalam jiwa manusia selalu terjadi konflik antara kebaikan dan kebetulan, kebenaran dan kesalahan.

Empat belas abad setelah diturunkannya al-Qur‘an, Sigmund Freud/ pakar psikologi kenamaan yang mendirikan pusat studi terapi psikoanalisis/ menyajikan sebuah teori yang membagi jiwa manusia dalam tiga keadaan/ Teori Freud ini sangat mendekati keterangan al-Qur‘an mengenai tiga keadaan jiwa manusia, yaitu muthma ‘innah (iiwa yang tenang dan tenteram), Iawwamah(jiwa yg banyak mengecam diri sendiri) dan Amarah bi As Su'(jiwa yang senantiasa menyuruh berbuat keburukan)

🌾🌾🌾🌾🌾
📚Ar Ruh wa an nafs wa al aql wa al Qorin.
(Edisi indonesia Misteri Potensi Ghaib Manusia, Qisthi press)
✍Prof. DR. Ahmad Syauqi Ibrahim
📮 Abu Azka

Jumat, 17 Februari 2017

Murah Rezeki

*Petuah Murah Rezeki*

✅ 1. Letakkanlah sedikit makanan  kucing dan semangkuk air di luar rumah untuk kucing2 yg datang..
....................................
✅ 2. Sisihkanlah sedikit dari hasil gaji atau upah jerih payahmu, untuk di sumbangkan kepada anak yatim & orang miskin.
....................................
✅ 3. Senantiasa sediakan uang kecil di dalam dompet untuk diberikan kepada yg memerlukan.
....................................
✅ 4. Letakkanlah di rumahmu sebuah kotak. Setiap kali kita merasa melakukan dosa, masukkan uang kecil ke dalamnya. Genap 1 bulan, buka kotak itu & sedekahkan uang tersebut.
....................................
✅ 5. Jika kamu hadir dalam acara keramaian (keluarga & kerabat atau sahabat), belilah 1 atau 2 kotak air mineral, niatkan untuk sedekah kepada orang2 yg memerlukannya (orang tua, sakit, kanak2 dan lain2).
....................................
✅ 6. Jika kamu membeli barang dari pedagang2 kecil kemudian pedagang ingin mengembalikan uang kembalian, biarkan uang itu untuknya (sedekah atau hadiah).
..................................
✅ 7. Belilah mushaf (Al Quran) letakkan di salah satu masjid. Bayangkan berapa pahala yg akan kamu dapat dari setiap huruf bagi mereka yg membacanya.
..................................
✅ 8. Berikanlah perasaan gembira kepada setiap orang, khususnya kepada mereka2 yg sedang ditimpa musibah, dengan senyuman dan ucapan doamu yg tulus.
....................................  
✅ 9. Berikanlah senyuman kepada orang yg kamu temui, berilah salam kepada orang yg duduk & berkatalah dengan ucapan yg baik karena semuanya adalah sedekah.
....................................
✅ 10. Jangan biarkan kamu tertidur, sebelum kamu mengampuni semua orang yg telah berbuat jahat kepadamu dari menghinamu, menyebarkan fitnah & menzalimimu.
....................................
✅ 11. Settingkan pada handphonemu, pengingat pada saat saat tertentu untuk anda membaca surah Al-Fatihah atau Al-Ikhlas untuk dihadiahkan kepada kedua ibu-bapamu, baik yg masih hidup atau yg telah meninggal dunia...
....................................
✅ 12. Kirimkan pesan ini ke semua sahabat. Siapa tahu ada yg bersedia mengamalkan. Semoga kita pun akan diberi pahala karenanya.

Selamat bersedekah..
Semoga kita dilimpahi rezeki.. Aamiin alahumma aamiin..

Kamis, 16 Februari 2017

Diagnosa itu Penting

*Pentingnya Ilmu Diagnosa Bagi Peruqyah*
*===============================*

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعلى آله واصحابه أجمعين: و بعد:

Sebagai praktisi ruqyah syar'iyyah, hendaknya kita juga mengenal pengobatan medis secara umum, agar dalam menangani pasien tidak asal-asalan, atau menganggap semua penyakit pasien adalah gangguan jin/sihir. Karena itu diagnosa hendaknya dilakukan secara objektif dan subjektif.

Karena kita semua menyadari, ruqyah bukan hanya untuk terapi gangguan jin, tapi untuk semua penyakit baik penyakit fisik, psikis, gangguan, sihir, dan 'ain, bahkan Al Qur'an dalam tafsir QS Al Isro:82 dijelaskan oleh mufatsir sebagai obat untuk penyakit dunia dan penyakit akhirat.

Dan sesungguhnya gangguan syaitan (jin jahat) tidak melalu orang kesurupan atau sihir, bisa pula penyakit itu seolah fisik dan seolah psikis namun setelah diagnosa tidak ditemukan penyakitnya. Maka dengan ilmu diagnosa, kita bisa menarik kesimpulan. Bahkan gangguan jin/sihir pada hakikatnya bukan menyakiti jasad dan jiwa, tapi merusak aqidah. Justru gangguan syaitan yang paling besar adalah Penyimpangan fitrah dan aqidah, di mana kita saksikan ada orang malas beribdah, susah melihat orang lain senang, senang melihat orang lain susah, menganggap biasa keburukan, menyepelkan ibadah, terjebak dalam syubhat, dan talbis, dan tidak menutup kemungkinan penyakit ini pun diderita oleh seorang peruqyah. Juga mereka yang telah hijrah, hijrah bukan sekedar memotong celana jadi cingkrang tapi memotong kecongkakan, bukan sekedar menghibaji tubuh tapi bagaimana menghijabi qolbu dari kesombongan, bukan sekedar memanjangkan jenggot tapi bagaimana memanjangkan syukur dan sabar.

Maka sejatinya peruqyah juga perlu ilmu syar'ie untuk mendakwahi pasien. Menyembuhkan penyakit akhirat, hasad, dendam, dll. Ini pun dibutuhkan diagnosa terlebih dahulu.

Jika kita membaca dalam QS Yunus ayat 57 disebut Al Qur'an juga sebagai penawar untuk seluruh penyakit yang bersumber dalam dada (Qolbu-Red)

Dan kita pun tahu, bahwa sumber seluruh penyakit adalah qolbu, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
_"Di dalam diri manusia terdapat segumpal daging, apabila daging itu baik maka akan menjadi baiklah seluruh anggota tubuhnya, jika daging itu buruk maka akan menjadi buruklah seluruhnya, ketahuah bahwa segumpal daging itu adalah qolbu"._ Nah, qolbu adalah Bahasa Arab yg artinya jantung, yg terletak di dalam dada manusia.

Namun sebelumnya, yang harus kita sadari sebagai terapis ruqyah syar'iyyah dalam menangani penyakit adalah, Sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi :
_“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571)._

_“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641)._

Artinya, jika kita mengalami penyakit dan musibah, itu adalah alarm dari Allah atas dosa yg telah kita lakukan. Maka yg pertama dilakukan adalah, *bertaubat* dari setiap dosa2 yg pernah dikerjakan, kemudian *taat* yang merupakan muatan inti dari konsep Tazkiyyatun nafs (penyucian jiwa dari kotorannya). Pasalnya, jika pasien diruqyah dalam keadaan atau kondisinya masih zolim, maka akan terhalang baginya Al Qur'an sebagai obat, sebagaimana firman Allah dalam QS Al Isro:82
_"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan_ *Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."* Setelah mendiagnosa kezalimannya lalu mentaubatinya, mengobati kezoliman dengan ketaatan, barulah obati penyakitnya.

Jika tindakan yang harus dilakukan ketika sakit adalah Bertaubat, taat, kemudian barulah berobat. Maka tindakan yang pertama kali dilakukam dalam berobat adalah dignosa. Karena sesuai sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :
_“Masing-masing penyakit pasti ada obatnya. Kalau obat sudah mengenai penyakit, penyakit itu, pasti akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla. (HR. Muslim)_

Nah, untuk dapat menemukan obat yang tepat kita harus melakukan diagnosa yang tepat pula. Namun pada akhirnya kembali lagi pada *Izin Allah ajja wazala*, bagaimana agar Allah mengiznkan dan ridho dengam ikhtiar berobatnya, itu lebih uatam, ketimbang sembuh tapi maksiat. Maka hindari obat yang haram dan cara syirik.. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
_“Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan yang haram”. (HR. Ad Daulabi dalam al-Kuna, dihasankan oleh Syeikh Albani dalam kitab Silsilah al Hadiits ash- Shohihah no. 1633)._

Baik, ikhwah fillah, rahimakumullah.. Diagnosa adalah pedang bagi setiap pengobat, baik itu praktisi pengobatan medis maupun non medis.

Melihat perkembangan dunia pengobatan yang semakin hari semakin berkembang serta penyakit yang juga semakin beragam maka diagnosa merupakan salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh setiap pengobat.

Dengan diagnosa maka seorang pengobat akan mampu melihat kelemahan organ pada klien yang datang, meskipun klien tersebut tidak menceritakan nya. Hal ini wajar karena kebanyakan klien tidak menyadari akan kelemahan organ yang dideritanya.

Misal ada klien datang dengan keluhan sakit kepala berkepanjangan, seorang pengobat yang handal harus melihat keluhan tersebut dengan berbagai sisi dan wajib mengajukan berbagai pertanyaan penting seperti apa yang dirasakan, sejak kapan penyakit diderita, sering merasa dingin atau panas, apakah sering terpapar angin, dsb.
Dilanjutkan dg pemeriksaan nadi ataupun diagnosa telapak tangan secara sederhana. Adapun diagnosa yg lebih akurat harusnya dilakukan dengan melihat lidah ataupun iris mata.

Kemampuan diagnosa seperti itulah yang jarang dimiliki oleh pengobat di sekitar kita, bahkan mungkin kita sendiri.

Tidak jarang dari kita mengesampingkan diagnosa sehingga setiap klien yang datang ditangani dengan cara yang sama.

Padahal fakta dilapangan banyak kasus sakit kepala dengan rasa yang sama disebabkan oleh gangguan organ yang berbeda.

Klien satu disebabkan oleh masalah asam lambung sedangkan yang lain disebabkan oleh faktor gangguan irama jantung. Dan lain-lain sebagainya..

Beda kasus beda penanganan..

Klien satu cukup dengan berbekam sedangkan klien yang lain mungkin perlu ditambah akupunktur dan pijat refleksi.

Karena itulah sebagai landasan awal bahwa diagnosa sangatlah penting untuk menentukan treatment ataupun tindak lanjut yang akan kita berikan kepada klien.

Wallahu a’lam.

Selasa, 07 Februari 2017

Tahapan Menjadi Orang Tua

"Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya.
Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz.
Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah.
Tuntas 30 juz.
Tapi ...
saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada yg terlewat kala itu.
***
Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".
Hmm,,,Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak,,,
Satu hal lagi yg saya dapat saat mengikuti worshop home education based fitrah and tallent di semarang bbrp waktu lalu bersama ust harry.
Didiklah anak sesuai fitrah.
Fitrah apa?
Ada bbrp fitrah.
Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.
Fitrah seksualitas?
Wow, , ,
gimana itu?
***
Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas artinya mengenalkan anak bagaimkurniawatap, berpikir, dan merasa seperti gendernya.
Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan.
Jika ia laki2, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki2.
Pertanyaan berikutnya yg muncul, bagaimana tekhnis membangkitkan fitrah seksualitas ini ?
Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.
***
Usia 0 - 2 tahun
Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya.
Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun.
Menyusui, bukan memberi asi.
Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang hp.
***
Usia 3 - 6 tahun
Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya.
Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya.
Perbanyak aktivitas bersama.
***
Usia 7 - 10 tahun
Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya.
Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya.
Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya.
Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, dsb.
Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya.
Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya.
Stop katering dan banyak utak atik di dapur bersama anak, melibatkan saat bersih2 rumah, menjahit dsb.
***
Usia 11 - 14 tahun
Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan.
Lintas gender.
Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya.
Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.
*
Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tsb 6x lebih rentan akan ditiduri oleh laki2 lain.
Di sebuah artikel parenting, dulu saya juga menemukan hal senada.
Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan mudah terpikat dengan laki2 yg menawarkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata.
Logis juga sih.
Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak gampang silau krn ada ayahnya yg lebih sering memujinya.
Kalau ada laki2 yg memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 krn ada ayahnya yg lbh dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.
Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dg ayahnya, maka sebaliknya, anak laki2 harus dekat dengan bundanya.
Efek yg sangat mungkin muncul jika tahap ini terlewat, maka anak laki2 punya potensi lebih besar untuk jadi suami yg kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.
Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana?
Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan.
Misal saat ia tak punya ayah, maka cari laki2 lain yg bs menjadi sosok ayah pengganti.
Bisa kakek, atau paman.
Sama dengan rasulullah.
Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu.
Ada kakek dan pamannya.
Ada nenek, bibi dan ibu susunya.
***
Fase berikutnya setelah 14 thn bagaimana? Sudah tuntas. Krn jumhur ulama sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh
Artinya anak kita sudah "bukan" anak kita lagi.
Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan dengan kita.
Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak2, karna kita hanya punya waktu 14thn saja.
Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2.
Moga allah mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..
Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga.
Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia
#pentingnya_kurikulum
#janganburu2
#homebased_education
#home_education_based_akhlak_and_talent
#copas
Semoga bermanfaat
Dapat copas dr teman
Penulis : euis kurniawati
Copas dari Ukh Rah Mi Fit Ria II.
semoga hal ini sangat bermanfaat untuk semua

Ruqyah untuk Suami Istri untuk Memperoleh Keturunan

TATA CARA RUQYAH MANDIRI SUPAYA CEPET MENDAPATKAN KETURUNAN YANG SHOLEH DAN SHOLEHAH.

DOA ketik berhubungan intim:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِى الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

BISMILLAH ALLAHUMMA JANNIBNIS SYAITHAN WA JANNIBIS SYAITHAN MA RAZAQTANA
Artinya :

Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah syetan dari saya, dan jauhkanlah ia dari apa yang akan Engkau rizkikan kepada kami (anak, keturunan).

Sholat mutlak 2-4 Roka'at (QS:Al Baqarah :153)

dan baca ayat berikut ketika meruqyah.

dan baca surah Ali Imran ayat, 38,mariyam, 4,5,6,Ash Shaffat, 100.

Tekhniknya sebagai berikut:

1,Kita ambil wudhu dulu dengan sempurna,

2,Lakukan setiap selesai sholat 5 waktu

3,Duduk dengan santai perbanyak istighfar dan sholawat lalu berdoa

4,Lalu lakukan ruqyah mandiri dengan memegang perut bagaian   bawah sambil di putar putar berlawanan dengan jarum jam sambil membaca ayat ayat ruqyah, setiap selesai membaca di tiupkan ke perut,

5,Bisa di bantu dengan herbal yg sudah di ruqyah,
   seperti Madu, minyak habat, minyak zaitun dan air zam zam,

( jus tomat,wortel dan aple hijau masing masing dua biji jadi dua gelas di minum ileh suami dan istri,)

Suami di perbanyak makan buah semangka.(kanduang buah semangka bisa di lihat di gogle)

6,Perbanyak istighfar dalilnya (QS Nuh :10-11-12)

7,Perbanyak sedekah

8,Perbanyak sholat tahajud dan duha

9,banyak bersyukur atas nikmat yg telah Allah swt, berikan kepada kita

10,hindari setres,perbanyak dzikir dan baca Al Qur'an

insyaallah kalau di lakukan dengan sungguh sungguh dan istiqomah akan cepet mendapatkan hasilnya,
karena  tidak mungkin ayat Al Quran itu bohong(dusta),

jadi kalau ada orang yang di  ruqyah menggunakan ayat ayat Al quran tapi tidak mendapatkan sembuh bukan berarti Ayat Al qurannya yg salah tapi diri kita yg masih banyak kesalahan dan dusta dan dosa

karena Al quran itu syifa, petunjuk dan rahmat, dan tidak ada keragu raguan di dalamnya,sebagai mana yg telah Allah swt sebutkan:

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ ﴿٢﴾

"2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"

(Q.S.2:2)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ﴿٥٧﴾

"57. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."

(Q.S.10:57)

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا ﴿٨٢﴾

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

(Q.S.17:82)

Selamat menjalankan dan mempraktekan semoga doa antum di denger dan di kabulkan oleh Allah swt.

Zubair

Senin, 06 Februari 2017

Jika Sakit Jangan Ke Dokter Tapi Berusaha

"Kenapa Rumah Sakit di Makkah Sepi

Di Makkah Rumah Sakit pada sepi, beda dengan di Indonesia, Memang beda dan tidak sama, yang membedakan adalah Aqidah dan Syariatnya.

Inilah rahasia mengapa di Mekkah rumah sakit sangat sepi, jarang sekali pasien yang datang
Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci (Makkah Mukarramah). Selama 6 bulan berpraktek, tidak ada seorang pasien pun yang datang untuk berobat. Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit?

Akhirnya beliau dapati jawabannya, dari salah seorang muslim di sana:

Bila kami sakit,

*Ikhtiar pertama*
Yang kami lakukan ialah Sholat dua rakaat, dan memohon kesehatan kpd Allah. Insyaa Allah sembuh dengan izin dan kasih sayangNya.
Kalau belum sembuh,

*Ikhtiar ke-dua*
Yaitu baca Al Fatihah / surat-surat lain, tiupkan pada air dan minum. Dengan amalan tambahan:
*Jika badan panas* maka kami banyakin baca Sholawat(karena Sholawat sebagai penyejuk)
*Jika Badan Dingin* maka kami banyakin baca Ayat Kursi.
*Jika sakit yang terlihat* maka kami bacakan Surat Al faatiha sambil mengusap usap di bagian yang sakit.
*Jika sakit tak terlihat* maka kami banyakin bacaan Surat Al ikhlas, Al Falaq dan An-Naas (sebagai penolak sihir).
Dan alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah untuk diri sendiri.
Tapi kalau belum sehat juga,
Kami lakukan ikhtiar yg ke-tiga.

*Ikhtiar ke-tiga*
Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan, dan dijadikan jalan penyembuh sakit kami. Insyaa Allah akan sembuh.
Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg ke-empat.

*Ikhtiar ke-empat*
Yaitu banyak-banyak istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa-dosa.
Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg ke-lima.

*Ikhtiar ke-lima*
Yaitu minum madu dan habbatussauda

*Ikhtiar yang ke-enam*
Yaitu dengan mengambil makanan herbal, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dan lain-lain, seperti disebut dalam Al-Quran.
Dan, Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah.

Jika belum sembuh, baru kami

*Ikhtiar ke-tujuh*
Yaitu pergi ke dokter yang soleh.
Insyaa Allah akan diberi kesembuhan dari Allah.

Semoga bermanfaat. Silahkan di share." - Kenapa Rumah Sakit di Makkah Sepi (Tidak seperti di Indonesia) http://tz.ucweb.com/1_233Fj

Jumat, 03 Februari 2017

Rahasia Sakit Kepala

*SAKIT KEPALA ...?*
_BELUM TENTU KEPALA YANG SAKIT,_
*SAKIT KEPALA ADALAH GEJALA BUKAN PENYAKIT*

Sebenarnya yang sakit bukanlah kepala, tapi organ lain yang menjadi pemicunya.

Ibnu Qoyyim menyebutkan, _bahwa ada kaitan antara otak dan jantung dimana jantung bersifat panas sedangkan otak bersifat dingin._

Apabila jantung bekerja melebihi kapasitas normal, seperti dalam tertekan, waswas, marah maka akan terjadi panas berlebih yang akan menaikkan suhu otak yang bersifat dingin dan lembab.

Kelembaban yang terpanasi akan menguap dan menuntut volume yang lebih besar akibatnya terjadilah sakit kepala.
_Dalam kondisi seperti ini pelepasan panas berlebih dengan berbekam adalah upaya terbaik._

Sakit kepala seringkali tidak berdiri sendiri, tapi merupakan sebuah gejala dari perubahan kondisi tubuh yang terlalu ekstrim atau menjadi gejala dolor (nyeri) yang mengikuti pada berbagai peradangan.

Pemicu kepala seringkali bukan berpangkal di kepala namun adanya kaitan erat antara syaraf suatu organ yang memiliki hubungan secara sensorik dengan syaraf yang berada di kepala.

Jika seperti ini apakah layak kita terus menerus menekan rasa sakit yang sebenarnya hanya gejala dan justru malah membuat kita tidak merasa bahwa salah satu organ kita telah bermasalah menjadi lebih serius.

Mari kita perhatikan lagi secara lebih mendalam berbagai faktor yang menjadi pencetus timbulnya sakit kepala agar kita menjadi lebih bijak memilah dalam penanganan sakit kepala.
Terlebih sebenarnya Islam telah mewariskan berbagai solusi jitu untuk menangani problem sakit kepala yang biasa dialami oleh masyarakat kebanyakan dan hal itu baiknya tidak kita lupakan begitu saja.

Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan *cephalgia* adalah _suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala._

_Sakit kepala dibedakan kepada dua tipe,_ yaitu:
*_sakit kepala primer_* dimana sakit kepala ini _ditimbulkan bukan karena penyakit, tetapi karena dipicu oleh rasa khawatir/takut, sedih, waswas, marah, dan sebagainya._
Rasa sakitnya terasa mulai dari bagian belakang kepala hingga leher bagian atas, seolah-olah di sekeliling kepala hingga alis diikat erat oleh topi yang kekecilan (sakit kepala tension). _Permasalahan pada sakit kepala tipe ini adalah_ pada pengendalian ketegangan psikologis.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam pernah bersabda kepada salah seorang sahabat yang meminta nasihat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya mengucapkan _“La Taghdob (Jangan Marah)”_ sebanyak tiga kali. Artinya kondisi marah, sedih, cemas, stress, dan lainnya yang bersifat menekan jiwa dapat memicu sekresi hormon di kelenjar hypothalamus dan adrenalin, memicu sekresi asam lambung, yang semuanya menyebabkan penumpukan panas berlebih di kepala sehingga menyebabkan sakit kepala.

Pada keadaan demikian dapat dinilai bahwa peredaan rasa sakit (tindakan prefentif) adalah _kesabaran dan keikhlasan menghadapi tekanan hidup_

_“Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.”_ (An-Nahl:126).

Ibnu Qoyyim menyebutkan, bahwa ada kaitan antara otak dan jantung dimana jantung bersifat panas sedangkan otak bersifat dingin. Apabila jantung bekerja melebihi kapasitas normal, seperti dalam tertekan, waswas, marah maka akan terjadi panas berlebih yang akan menaikkan suhu otak yang bersifat dingin dan lembab. Kelembaban yang terpanasi akan menguap dan menuntut volume yang lebih besar akibatnya terjadilah sakit kepala. Dalam kondisi seperti ini pelepasan panas berlebih dengan berbekam adalah upaya terbaik.

Kondisi sakit kepala lain adalah
*_tipe sekunder_* dimana sakit kepala yang dipicu oleh faktor peradangan atau infeksi pada organ-organ tertentu. Sakit kepala tipe skunder dapat terjadi ringan atau pun berat.

Kebanyakan jenis _migrain (sakit kepala sebelah)_ terjadi karena sakit kepala yang bersifat sekunder. Contoh mudah adalah apabila terjadi infeksi gastritis(lambung) semisal ulcus pepticum, appendiksitis (infeksi usus buntu), Alergi terhadap makanan atau minuman tertentu seperti keju, wine(khamr) maka penderita akan merasa pusing.

Dalam kasus seperti ini maka cara yang terbaik adalah dengan mengobati sumber sakit yang berasal dari lambung.
_”Tidak ada bencana yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri…”_
(H.R. At-Tirmidzi).

Dari uraian di atas jelaslah bahwa tidak selamanya sakit kepala dikarenakan kepala yang benar-benar sakit, walaupun ada kasus-kasus tertentu seperti peradangan otak, kasus meningitis yang memang menyerang otak sehingga terjadi sakit kepala.

Namun, seringkali kita melupakan kesehatan pola hidup kita, pola makan kita, cara kita mengkonsumsi obat yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadinya sakit kepala.
Apabila jiwa kita sakit, banyak termenung, banyak bersedih dan berputus asa sehingga mengurangi waktu tidur, mengurangi porsi makan (kasus anorexia) maka, apakah pantas kita lebih menyiksa tubuh kita dengan menelan berbutir-butir obat pereda nyeri, bahkan obat hipnotik/sedative untuk menghindari rasa sakit di kepala, ataukah kita lebih dapat menjadikan sabar sebagai obat....

*Semoga bermanfaat*

Wallahu ‘alam bishawwab.

Nasehat Indah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
N A S E H A T   I N D A H
   •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

إذا لم تعرف عنوان رزقك، فلا تخف، لأن رزقك يعرف عنوانك، فإذا لم تصل إليه، فهو حتما سيصل إليك.

Jika engkau tidak tahu alamat rizkimu, janganlah takut, karena  rizkimu tahu dimana alamatmu, jika engkau tidak bisa sampai kepada rizkimu, niscaya rizkimu pasti akan sampai padamu...

إذا قابلنا الإساءة بالإساءة، فمتى ستنتهي الإساءة ؟! قال تعالى: "فمن عفا وأصلح فأجره على الله"

Jika kita membalas keburukan dengan keburukan maka sampai kapan keburukan ini akan berakhir ?
Allah berfirman "Dan barangsiapa yang memaafkan dan memperbaiki maka pahalanya ada di sisi Allah".

عندما نتأخر عن الدوام ندخل برأس منكوس وكلام مهموس حياء من المدير،، فهل نشعر بنفس هذا الشعور عندما نتأخر في الصلاة ونقف بين يدي الله ؟!

Ketika kita telat masuk kerja, kita masuk dengan kepala tertunduk dan suara yang lesu karena malu kepada direktur, namun apakah engkau merasakan hal yang sama saat engkau terlambat dalam sholat dan berdiri di hadapan Allah ?

لاتحسد أحدا بنعمة فأنت لاتعلم ماذا أخذ الله منه، ولاتحزن بمصيبة فأنت لاتعلم ماذا سيعطيك الله عليها "إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب"

Jangan engkau iri kepada siapapun karena sebuah nikmat, karena engkau tidak tahu apa yang telah Allah ambil darinya, dan janganlah bersedih karena sebuah musibah, karena engkau tidak tahu apa yang akan Allah hadiahkan untukmu,
Allah berfirman "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan pahala tanpa dikira kira".

كنت ابكي لأنني أمشي بدون حذاء  ولكنني توقفت عَنَ البكاء عندما رأيت رجلاََ بلا قدمين، دائما الحمدلله علىَ كل حال

Dahulu aku menangis karena aku berjalan tanpa alas kaki, namun akhirnya aku berhenti menangis saat aku melihat lelaki tanpa kedua kakinya, maka selalu ucapkanlah Alhamdulillah pada setiap keadaan

إذا لم تتصدق بفلوسك، تصدق بضروسك!! ، يعني " ابتسم "

Jika engkau tidak bisa bersedekah dengan hartamu, maka bersedekahlah dengan gigimu, yakni "tersenyumlah"

من عجائب الإنسان أنه يستفز من سماع النصيحه و ينصت لسماع الفضيحه.

Diantara keajaiban manusia adalah, dia merasa risih mendengarkan nasehat dan terdiam saat mendengarkan keburukan

لا تدع الناس يعرفون عنك سوى سعادتك، ولا يرون منك إلا ابتسامتك .

Jangan biarkan orang-orang mengetahui sesuatu darimu melainkan kebahagiaanmu, dan jangan biarkan mereka melihat sesuatu darimu kecuali senyummu.

أخيراً، إذا نويت نشر هذا الكلام، انو به خيراً لعل الله يفرج لك بها كربة من كرب الدنيا، وليشهدوا لك بذلك غداً

Sebagai penutup, Jika engkau berniat untuk membagikan nesehat ini, Janganlah lupa untuk berniat yang baik, Semoga dengan niat baik ini Allah Ta'ala memberikan kemudahan dalam segala urusanmu, dan supaya mereka kelak menjadi saksi akan ibadah ini.

Jangan Berkata Kata Kasar

Pesan ini bagus sekali. Sayang tidak disebutkan nama penulisnya.

*Telur dadar gosong*

Setiap hari, ibu selalu menyediakan kami  sarapan dan makan malam.
Suatu malam,  ibu menghidangkan masakan sayur lodeh dan telur dadar yang gosong di depan meja ayah.

Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah dari sajian ibu.
Ternyata yang dilakukan ayah adalah menyantap makanan yang disajikan sambil tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di kuliah.

Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya  menikmati lauk telor dadar yang gosong.
Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena telor dadar yang gosong itu.

Satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan, _“Sayang, jangan khawatir, aku suka telor dadar yang gosong”._

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ucapan selamat tidur pada ayah. Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telor dadar gosong?

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, _“Nak, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah.

Jadi dengan memakan telor dadar gosong tidak akan menyakiti siapa pun".
Tahu kah kamu nak, yang menyakiti hati seseorang itu adalah

😡KATA KATA KASAR,...!!!

Lalu ayah melanjutkan, _"kamu tahu, hidup itu penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna"_

Ayah juga bukan orang yang terbaik dalam segala hal.

Dengan demikian yang ayah lakukan adalah menerima kesalahan orang lain dan memilih untuk merayakan perbedaan. Ini adalah kunci terpenting untuk mewujudkan hubungan yang sehat dan harmonis.

Hidup itu terlalu pendek untuk diisi dengan penyesalan dan kebencian.
Cintai mereka yang memperlakukanmu dengan baik dan sayangi yang lainnya...".
Ingatlah pada pepatah, *Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"*.

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....
Jalani hidup ini dengan keinsafan nurani.

Jangan terlalu perhitungan.

Jangan hanya mau menang sεndiri.

Jangan suka sakiti sesama.

Belajarlah, tiada hari tanpa kasih sayang.

Belajarlah, selalu berlapang dada dan mengalah.

Belajarlah, lepaskan beban  hidup dengan ceria.

Tak ada yang tak bisa diikhlaskan....

Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan...

Tak ada dendam yang tak bisa terhapus...

Sahabat dan saudaraku....

Setiap detik hidup ini adalah berkah-Nya.

Tak ada satupun hal jelek yang dikaruniakan-Nya.

Tapi sudahkah kita bersyukur? 

Tetap semangat-tetap sabar-tetap tersenyum,.....!

Semoga jadi orang  yang berkualitas.

Ayo jadi Penyeru Kebaikan Walau Udah Baik

Tadzkiroh ba'da subuh

*ORANG BAIK BANYAK TEMAN & PENYERU KEBAIKAN BANYAK MUSUH*

Untaian Hikmah nan Indah

ما الفرق بين الصالح والمصلح ؟

Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)..?

الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره.

Orang Baik, melakukan kebaikan untuk dirinya.
Sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan utk dirinya dan orang lain..

الصالح  تحبُه الناس. والمصلح تعاديه الناس .

Orang Baik, dicintai manusia..
Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia..

🗯 لماذا !!!؟؟؟؟
Kok gitu...?!?!

الحبيب المصطفى(صلى الله عليه وسلم) قبل البعثة أحبه قومه  لأنه صالح .

Rosululloh SAW sebelum diutus, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik..

ولكن لما بعثه الله تعالى صار مصلحًا فعادوه وقالوا ساحر كذاب مجنون.

Namun ketika Alloh ta'ala mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya; Tukang sihir, Pendusta, Gila..

🗯 ما السبب ؟
لأن المصلح يصطدم بصخرة
أهواء من يريد أن يصلح من فسادهم .

Apa sebabnya..?
Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan..

ولذا أوصى لقمان ابنه بالصبر حين حثه على الإصلاح لأنه سيقابل بالعداوة.

Itulah sebabnya kenapa Luqman menasihati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan..

( يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانهَ عن المنكر واصبر على ما أصابك )

Hai anakku tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yang menimpamu..

قال أهل الفضل والعلم : مصلحٌ واحدٌ أحب إلى الله من آلاف الصالحين ،

Berkata ahli ilmu:
Satu penyeru kebaikan lebih dicintai Alloh daripada ribuan orang baik...

لأن المصلح يحمي الله به أمة ،والصالح يكتفي بحماية نفسه .

Karena melalui penyeru Kebaikan itulah Alloh jaga umat ini..
Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri...

فقد قال الله عزَّ و جلَّ في محكم التنزيل :

Alloh SWT berfirman :

( وَمَا كَانَ رَبُّكَ  لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُون َ).

_"Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dengan zalim padahal penduduknya adalah penyeru kebaikan.."_

ولم يقل صالحون ...

Alloh tidak berfirman;
_"...Orang Baik (Sholih)"_

كونوا مصلحين ولا تكتفوا بأن تكونوا صالحين.

Maka jadilah PENYERU KEBAIKAN, jangan merasa puas hanya sebagai ORANG BAIK saja...

بارك الله لناو لكم جميعا

Rabu, 01 Februari 2017

Adab Mencari Ilmu Lebih Penting Dari Ilmu Itu Sendiri

Copas dari group sebelah yg ma'jleb buat kita semua.

PENTINGNYgA ADAB

Oleh: Arief B. Iskandar

Suatu ketika Imam Yahya bin al-Qaththan, setelah melaksanakan shalat ashar, bersandar di bawah menara masjid beliau. Di sekitar beliau ada Ali bin al-Madini, asy-Syadzakuni, Amru bin Ali, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Main serta ulama lainnya yang ingin berguru kepada beliau. Mereka berdiri hingga menjelang shalat magrib.

Saat itu Imam Yahya bin al-Qaththan tidak meminta mereka untuk duduk. Karena itu mereka pun enggan untuk duduk dalam rangka menghormati guru (Al-Jami’ al-Akhlaq ar-Rawi wa Adab as-Sami’, hlm. 78).

Demikianlah cara ulama terdahulu menghormati guru mereka. Mereka tetap memilih berdiri meski dalam waktu yang cukup lama, sebelum sang guru mempersilakan mereka duduk.

Di lain waktu, Imam al-Fara’—seorang ulama Kufah yang paling pandai dalam ilmu nahwu dan sastra—diminta oleh Khalifah Makmun untuk mengajarkan ilmu nahwu untuk kedua putranya. Ketika beliau selesai mengajar dan beranjak untuk pergi, kedua anak Khalifah itu berebut untuk membawakan sandal Imam al-Fara’ sebagai bentuk penghormatan mereka kepada sang guru. Mengetahui hal itu, Imam al-Fara’ akhirnya meminta kepada kedua anak itu masing-masing membawa satu sandal hingga keduanya sama-sama menyerahkan sandal kepada beliau (Wafayat al-A’yan, 2/228).

Tidak hanya murid terhadap guru, adab juga acapkali ditunjukkan oleh ulama kepada ulama lainnya. Di antaranya Imam Syafii. Sebagaimana diketahui, Imam Syafii berpendapat tentang keharusan membaca doa qunut dalam shalat subuh. Namun, Imam Syafii—seorang ulama besar sekaligus imam mujtahid—pernah beberapa kali melaksanakan shalat subuh di dekat makam Imam Abu Hanifah. Saat itu ia memilih tidak melaksanakan qunut subuh dalam rangka menjaga adab terhadap Imam Abu Hanifah yang berpendapat bahwa qunut subuh tidak disyariatkan (Ad-Dahlawi, Al-Inshaf fi Bayan Asbab al-Ikhtilaf, hlm. 110).

Demikianlah, betapa para ulama besar di zaman terdahulu amat hormat kepada ulama lainnya, meski berbeda pendapat. Bahkan terhadap ulama yang sudah wafat pun adab itu tetap dijaga.

Adab yang sama ditunjukkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Selama ini beliau berpendapat mengenai keharusan membaca basmalah (saat membaca surat al-Fatihah) secara sirr (pelan dan hanya diri sendiri yang mendengar) dalam salat. Namun, di wilayah tertentu beliau berpendapat, “Dibaca jahr (dengan suara jelas yang bisa didengar oleh orang lain) basmalah jika berada di Madinah.”

Ibnu Taimiyah menyimpulkan bahwa Imam Ahmad kadang-kadang meninggalkan beberapa perkara sunnah demi alasan persatuan dan menghindari perpecahan. Alasannya, menyatukan hati umat lebih agung dalam agama dibandingkan dengan beberapa perkara sunnah (Risalah al-Ulfah bayna al-Muslimin, hlm. 47 dan 48)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Qadhi Abu Utsman al-Baghdadi, meskipun termasuk ulama besar dan hakim mazhab al-Maliki, sering mengunjungi Imam ath-Thahawi yang bermazhab Hanafi untuk menyimak karya-karya beliau (Al-Maqalat al-Kautsari, hlm. 348).

Adab juga ditunjukkan oleh para ulama terhadap ilmu. Suatu saat, Imam al-Hulwani—ulama pengikut mazhab Hanafi yang menjadi imam besar di Bukhara—pernah menyampai-kan, “Sesungguhnya aku memperoleh ilmu ini dengan memuliakannya dan aku tidak mengam-bil catatan ilmu kecuali dalam keadaan suci.”

Hal ini diikuti oleh murid beliau yang juga seorang ulama besar, yakni Imam Syamsuddin as-Sirakhsi. Suatu saat beliau mengulang wudhu pada malam hari hingga 17 kali karena sakit perut. Hal itu beliau lakukan agar bisa menelaah ilmu dalam keadaan suci (Mukhatsar al-Fawaid al-Makkiyah, hlm. 30).

Adab dan penghargaan para ulama terhadap ilmu juga ditunjukkan oleh Al-Hafizh Muhammad bin Abdissalam al-Bilkandi, salah seorang guru Imam al-Bukhari. Suatu saat beliau menghadiri majelis imla‘ hadits. Saat Syaikh di majelis tersebut mendiktekan hadits, tiba-tiba pena al-Bikandi patah. Khawatir kehilangan kesempatan untuk mencatat, beliau akhirnya mencari cara agar segera memperoleh pena. Tak lama kemudian beliau berteriak, “Saya mau beli pena dengan harga satu dinar!” Seketika, banyak pena disodorkan kepada beliau (Umdah al-Qari, 1/165).

Kini, satu dinar emas, kalau dikurskan ke rupiah kurang lebih senilai Rp 2 juta. Demikianlah Imam al-Bikandi. Ia rela kehilangan uang sebesar itu hanya agar beliau tetap berkesempatan mencatat hadis. Itu ia lakukan tentu karena penghormatan dan penghargaannya yang luar biasa terhadap ilmu.

Adab juga ditunjukkan oleh penguasa terhadap ulama. Imam ar-Rafii suatu saat mengunjungi Sultan Khawarzmi Syah setelah tiba dari medan pertempuran. Ulama tarjih mazhab Syafii tersebut menyampaikan, “Saya telah mendengar bahwa Anda memerangi orang-orang kafir dengan tangan Anda sendiri. Saya ke sini untuk mencium tangan Anda itu.” Namun, Khawarizmi Syah menjawab, “Saya justru yang yang ingin mencium tangan Anda.” Akhirnya, Khawarizmi  mencium tangan Imam ar-Rafii (Thabaqat asy-Syafi’iyah al-Kubra, VIII/284).

Karena begitu berharganya akhlak atau adab para ulama, ada sebuah kisah menarik terkait seorang ulama besar bernama Ibn al-Mubarak. Saat itu ia bertetangga dengan seorang Yahudi. Si Yahudi berencana menjual rumahnya. Datanglah seseorang yang menawar rumahnya, “Engkau menjual dengan harga berapa?” Si Yahudi menjawab, “Dua ribu.” Si penanya berkata, “Harga rumahmu ini paling mahal seribu.” Si Yahudi menjawab, “Memang benar, tetapi yang seribu lagi untuk ‘harga’ tetanggaku, Ibnu Mubarak.” (Al-Makarim wa al-Mafakhir, hlm. 23)

Demikianlah, memiliki tetangga baik, berakhlak dan beradab seperti Ibnu Mubarak merupakan sebuah ‘harta’ yang amat mahal bagi si Yahudi. Karena itu, ia menilai tidak hanya rumahnya yang berharga, tetangganya yang baik juga memiliki harga tersendiri.
****

Mengapa begitu mulia akhlak atau adab para ulama dan para salafush-shalih dulu? Kata-kata Imam Ibn Qasim, salah satu murid senior Imam Malik, barangkali bisa menjelaskan hal ini saat ia berkata, “Aku telah mengabdi kepada Imam Malik bin Anas selama 20 tahun. Selama itu 18 tahun aku mempelajari adab (akhlak) dari beliau, sedangkan sisanya 2 tahun untuk belajar ilmu.” (Tanbih al-Mughtarrin, hlm. 12).

Bagaimana dengan kita?

Wama tawfiqi illa bilLah wa ‘alayhi tawakaltu wa ilayhi unib. []

video microsoft office word How To Convert a Word documents to PDF NOW

microsoft office word 2007 how to Save as PDF format. microsoft office word How To Convert a Word documents to PDF Video's was published...